TUGAS MIKROBIOLOGI
PERAN MIKROORGANISME
“PERANAN KAPANG PADA MAKANAN DAN
INDUSTRI”
Dosen:Sulistyo,Ssi,Msc
Di
susun oleh:
Nama :Sri Hernawati F
Nim :14.11.2743
Kelas :G/KM/II
Tugas :Mikrobiologi
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI
KESEHATAN DAN REKAM MEDIS
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2012
Peranan
Kapang Pada Makanan dan Industri
Kapang
adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen,dan pertumbuhannya pada
makanan mudah di lihat karena penampakannya yang berserabut seperti
kapas.Pertumbuhannya pada mula-mula akan berwarna putih,tetapi apabila spora
telah timbul akan terbentuk berbagai warna tergantung dari jenis
kapang.Sifat-sifat morfologi kapang, baik penampakan mikroskopik maupun
mikroskopik, digunakan dalam identifikasi dan klasifikasi kapang.
Kapang
terdiri dari suatu thallus(jamak=thalli) yang tersusun dari filament yang bercabang
yang di sebut hifa (tunggal=hyoha,jamak=hyphae).Kumpulan dari disebut miselium
(tunggal=mycelium, jamak=mycelia).Hifa tumbuh dari spora yang melakukan
germinasi membentuk suhu tuba germ, dimana tuba ini akan tumbuh terus membentuk
filament yang panjang dan bercabang yang di sebut hifa,kemudian seterusnya akan
membentuk suatu masa hifa yang di sebut miselium.Pembentukan miselium merupakan
sifat yang membedakan gruf-gruf di dalam fungi.
Hifa
mungkin tumbuh di bawah permukaan yaitu terendam di dalam substrat/makanan,atau
pertumbuhannya mungkin muncul di atas permukaan substrat/makanan.Pertumbuhan
atau perpanjangan hifa di mulai dengan pembelahan inti, yaitu dapat di mulai
dari bagian tengah yang di sebut pertumbuhan interkalar,atau dari bagian ujung
hifa yang di sebut pertumbuhan apical.
Kapang
dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan struktur hifanya, yaitu: hifa
tidak bersekat atau nonseptat dan hifa bersekat atau septet yang membagi hifa
dalam mangan-mangan,dimana setiap mangan mempunyai satu atas lebih inti
sel.Dinding penyekat yang disebut septum(jamak=septa) tidak tertutup rapat
sehingga sitoplasma masih bebas bergerak dari satu ruangan ke ruangan
lainnya.Kapang yang tergolong septet terutama dalam kelas ascomycetes,
basidiomycetes,dan deuteromycetes. Sedangkan kapang nonseptat terutama termasuk
dalam kelas phyomycetes(zygomycetes dan oomycetes) .Pada kapang nonseptat inti
sel tersebar di sepanjang hifa.
Pada
kebanyakan kapang, hifa fertil tumbuh di atas permukaan, tetapi pada beberapa
kapang memungkinkan terendam.Penyerapan nutrient terjadi pada permukaan
miselium.Hifa pada kebanyakan kapang biasanya
terang,tetapi pada beberapa kapang agak keruh dan gelap.Secara mikroskopis,
hifa terlihat tidak berwarna dan transparan,tetapi kumpulan hifa secara
makroskopik mungkin berwarna.
Struktur
miselia mungkin spesifik untuk beberapa jenis kapang sehingga dapat digunakan
untuk identifikasi.Bentuk-bentuk sfesik tersebut misalnya
rhizhoid(holdfast)pada rhizopus dan absidia,foot cell pada aspergillus, percabangan
benuk y pada geotrichum.
Sistem
reproduksi kapang
Sistem
reproduksi kapang dikenal dua macam,yaitu:reproduksi aseksual dan reproduksi
seksual.Secara aseksual,kapang bisa tumbuh dari sepotong miselium,tetapi cara
ini jarang terjadi,dan yang paling umum terjadi adalah pertumbuhan dari spora
aseksual.Reproduksi seksual di mulai dari spora seksual, dan kapang yang mempunyai
spora sesual di sebut kapang sempurna(perfect mold), yaitu terdiri dari dan:
1.Oomycetes
dan Zygomycetes(nonseptat)
2.
Ascomycetes dan Basidiomycetes(septet)
Fungi
yang tidak mempunyai spora seksual tetapi hanya mempunyai spora aseksual
disebut fungi tidak sempurna(fungi imperfectil) yang biasanya mempunyai hifa
septet misalnya yang termasuk Deuteromycetes.
Spora
aseksual
Spora
aseksual kapang di produksi dalam jumlah banyak,berukuran kecil dan ringan,
serta tahan terhadap keadaan kering.Spora ini mudah beterbangan di udara, dan
tumbuh menjadi miselium baru di tempat lain.Dikenal enam macam spora aseksual
pada fungi yaitu konidiospora(tunggal=konidium, jamak=konidia),
sporangiospora,arthospora,khlamidospora, blastospora, dan zoospore.Blastospora
adalah spora aseksual yang terbentuk pada khamir, sedangkan zoospore umumnya
terdapat pada kapang air.
Spora
seksual
Kebanyakan
spora seksual kapang timbul pada struktur spesifik yang di sebut ‘fruiting
bodies”.Reproduksi seksual pada fungi umumnya terjadi setelah beberapa generasi
reproduksi secara aseksual.Dengan kata lain, reproduksi seksual lebih jarang
terjadi dibandingkan dengan reproduksi aseksual.Tetapi fungi yang termasuk
Basidiomycetes biasanya melakukan reproduksi secara seksual, dan jarang sekali
melakukan secara aseksual.
1.kapang
nonseptat
a.Oomycetes
Anggota
dalam oomycetes disebut fungi tingkat rendah.Beberapa diantaranya yaitu yang
tergolong dalam kapang air, spesiesnya bervariasi dari yang sederhana sampai
yang lebih kompleks.Kapang air yang sederhana bersifat uniseluler dan tidak
membentuk miselium,tetapi spesies lainnya membentuk pertumbuhan dengan misellium.Kapang
air melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk zoospore yang motil, yang
mempunyai sau atau dua flagella seperti pada protozoa.Jenis yang lebih tinggi
,misalnya allomycetes,melakukan reproduksi secara seksual maupun aseksual.
b.Zygomycetes
Zygomycetes
melakukan reproduksi seksual dengan membentuk spora seksual yang di sebut
zigospora.Zigospora berasal dari penggabungan dua hifa yang serupa yang mungkin
berasal dari satu miselium yang sama,atau daridua miselium yang berbeda.Baik
zigospora maupun oospora di lindungi oleh dinding yang tebal dan kuat, sehingga
spora menjadi tahan terhadap pengeringan
dalam waktu yang lama.
2.kapang
septet
a.ascomycetes
kebanyakan
fungi yang termasuk ascomycetes adalah khamir.Spora seksual yang di produksi oleh
ascomycetes di sebut askus(jamak=aski),kadang-kadang berbentuk seperti
polong-polongan.Askospora terbentuk dari dua sel yang berlawanan matingnya,yang
dapat berasal dari miselium yang sama atau dua miselium yang berbeda.
B
basidiomycetes
Anggota
dari kelas basiodimycetesmemproduksi spora seksual pada suhu strukur yang di
sebut basidium, dan sporanya disebut basidiospora.Salah satu contoh
basydiomycetes adalah jamur,misalnya agaricus campestris.Jamur merupakan
miselium subpermukaan yang berukuran besar dan mengandung banyak sekali spora
seksual.
Sifat-sifat
fisiologi kapang
Kebutuhan air
Pada umumnya
kebanyakn kapang membutuhkan aw minimal untuk pertumbuhan lebih
rendah dibandingkan dengan khamir dan bakteri.Kadar air bahan pangan kurang
dari 14-15%, misalnya pada beras dan serealia, dapat menghambat atau
memperlambat pertumbuhan kebanyakan khamir
Suhu pertumbuhan
Kebanyakan
kapang bersifat mesofilik, yaiutu tumbuh baik pada suhu kamar.Suhu optimum
pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-300C, tetapi
beberapa dapat tumbuh pada suhu35-370C atau lebih tinggi
Kebutuhan oksigen dan ph
Semua kapang
bersifat aerobic,yaitu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.Kebanyakan
kapang dapat tumbuh pada kisaran ph yang luas yaitu ph 2-8.5, tetapi biasanya
pertumbuhannya akan lebih baik pada kondisi asam atau ph rendah.
Makanan
Pada umumnya
kapang dapat menggunakan berbagai komponen makanan,dari yang sederhana sampai
kompleks.Kebanyakan kapang memproduksi enzim hidrolitik,misalnya amylase,
pektinase, proteinase dan lipase.Oleh karena itu dapat tumbuh pada
makanan-makanan yang mengandung pati,pectin,atau lipid.Beberapa kapang mengeluarkan
komponen yang dapat menghambat organism lainnya.Komponen ini disebut
antibiotic,misalnya penisilin yang di produksi oleh penicillium chrysogenum dan
ciavasin yang di produksi oleh aspergillus clavatus.Sebaliknya beberapa
komponen lain bersifat mikostatik atau fungistatik, yaitu menghambat
pertumbuhan kapang, misalnya asam sorbet,propionate dan asetat,atau bersifat
fungisidal yaitu membunuh kupang.
Sifat-sifat
beberapa jenis kapang
1. Mucor
Mucor
sering menyebabkan kerusakan makanan ,tetapi sebaliknya beberapa spesies juga
digunakan dalam fermentasi makanan , misalnya dalam pembuatan beberapa makanan
oriental.Spesies yang umum ditemukan adalah M rouxii dan M racemosus.M.rouxii
sering digunakan dalam proses amilo, yaitu proses sakarifikasi pati.Muor juga
di sebut fungi dimorfik karena dapat berubah dari bentuk fiamen menjadi bentuk
seperti khamir.Pertumbuhan yang menyerupai khamir di rangsang jika kondisi
anaerob dan dengan adanya CO2.
2. Zygorrhynchus
Zygorrhynchus
banyak ditemukan pada tanahdan mempunyai sifat-sifat dan cirri seperti mucor,
hanya bedanya suspensor zigospora tidak sama besar dan muncul dari cabang yang
berdekatan pada hifa yang sama(homothallic)
3. Rhizopus
Rhizopus
sering disebut juga kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabka kerusakan
pada roti.Selain itu kapang ini juga sering tumbuh pada sayuran dan buah
buahan.Spesies rhizopus juga digunakan dalam pembuatan beberapa makanan
fermentasi tradisional,misalnya R.oligosporus dan R.oryzae yang di gunakan
dalam fermentasi berbagai macam oncom hitam
4. Thamnidhium
Kepang
jenis thamnidium, misalnya T.elegans, sering tumbuh pada daging yang disimpan
pada ruangan pendingin.
5. Aspergillus
Aspergillus
tersebar luas di alam,dan kebanyakan spesies sering menyebabkan kerusakan
makanan,tetapi beberapa spesies bahkan di gunakan dalam fermentasi
makanan.jenis ini di bedakan atas 18 grup aspergilla yang terdiri dari lebih
dari 100 spesies.Grup ersebut diantaranya:
v A.glaucus
Mempunyai
spesies bernama A.repens,sering menyebabkan kerusakan makanan.Kapang ini tumbuh
baik pada substrat dengan konsentrasi gula dan garam tinggi.Oleh karena itu,
dapat tumbuh pada makanan dengan kadar air rendah.
v A.niger
Mempunyai kepala
pembawa konidia yang besar yang di piak secara padat,bulat dan berwarna hitam,
coklat-hitam atau ungu-coklat.Konidianya kasarr dan mengandung
pigmen.Kebanyakan galur dalam grup ini mempunyai skelorotia yang berwarna
abu-abu sampai hitam.Beberapa galur di gunakan dalam produksi asam sitrat,asam
glukonat dan enzim.
v A.
flavus-orizae
Termasuk spesies
yang penting dalam fermentasi makanan tradisional dan untuk memproduksi enzim,
tetapi kapang dalam grup ini juga sering menyebabkan kerusakan makanan.A.oryzae
di gunakan dalam fermentasi tahap pertama dalam tahap pembuatan kecap dan
tauco.
6. Penicillium
Kapang
penicillium banyak tersebar di alam dan penting dalam mikrobiologi
pangan.Kapang ini sering menyebabkan kerusakan pada sayuran, buah-buahan, dan
serealia.penicillium juga digunakan dalam industry untuk memproduksi
antibiotic,misalnya penisilin yang di produksi oleh P.notatum dan
P.chrysogenum,dan digunakan dalam pematangan keju,misalnya keju camembert oleh
P.cammberti yang konidianya berwarna abu-abu,dan keju biru oleh P.requerforti
yang konidianya berwarna hijau kebiruan.
7. Trichothccium
Salah
satu spesies ini yaitu T.roseum,berwarna merah muda dan sering tumbuh pada
kayu, keras, buah-buahan seperti, apel peach dankantalop, serta pada
sayur-sayuran, misalnya pada ketimun.
8. Geotrichum
Jenis
geotrichum kadang-kadang dimasukkan kedalam fungi yang menyerupai khamir oleh
beberapa penulis.Spesies yang termasuk dalam jenis ini mungkin berwarna putih,
kuning, oranye atau merah.Salah satu spesies yaitu G.candidum sering disebut
kapang susu karena sering tumbuh pada produk-produk susu,membentuk koloni
berwarna putih kekuning-kekuningan.
9. Neurospora
Jenis
ini mempunyai beberapa nama karena klasifikasinya masih membingungkan, tetapi
kebanyakan ahli percaya kapang ini harus di golongkan ke dalam kapang sempurna
yang memproduksi spora seksua dan diberi nama neurospora.Neurospora sithopila
dan N.cross merupakan spesies yang umum di jumpai pada makanan dan di sebut
kapang roti merah atau kapang nasi merah karena pertumbuhannya yang cepat pada
roti atau nasi dengan membentuk warna merah-oranye.N.sithopia juga digunakan
dalam pembuatan oncom merah.
10. Sporotrichum
Salah
satu jenis sporotrichum yaitu, S.carnis, sering di temukan tumbuh pada daging
yang didinginkan dan menimbulkan binik-bintak putih
11. Botrytis
Dari
jenis ini hanya satu spesies yang penting dalam makanan yaitu B.cinerea.Kapang
ini menyebabkan penyakit pada buah anggur, dan sering tumbuh pada makanan.
12. Trichoderma
Spesies
yang umum dari trichoderma adalah v.viride.Kapang yang tua berwarna hijau
terang karena terbentuknya bola-bola konidia yang lekat satu sama
lain.T.viridebanyak terdapat di tanah dan aktif dalam proses amonifikasi dan
dekomposisi selulosa.Tviride juga berfungsi antibiotic yang dapat menghambat
pertumbuhan organism lainnya.Sepesies lainnya yaitu T.resei juga diketahui
memproduksi enzim selulase sehingga dapat memecah selulosa.
13. Cladosporium
Cladosporium
sering menimbulkan bintik-bintik hitam pada berbagai pangan, termasuk udang
beku, dan pada dinding atau langit-langit rumah.Salah satu jenis dari spesies
ini adalah C.herbarum yang pertumbuhannya membentuk koloni kompak dan tebal
berwarna abu-abu hijau pada bagian atasnya,sedangkan padabagian bawah koloni
berwarna biru-hitam sampai hitam-kehiijauan.
14. Alternaria
dan Stemphylium
Kapang
dari jenis Alternaria sering menyebabkan kerusakan makanan,misalnya A.citri
yang menyebabkan kerusakan buah sitrus,dan A. tenuis serta A.brasisicae.
15. Monascus
Salah
satu spesies monascus yaitu M.purpureus, membentuk koloni yang menyebar dan
berwarna merah atau ungu.Spesies ini sering ditemukan pada produk-produk susu,
dan di gunakan dalam produksi ang-khak, yaitu zat pewarna yang dibuat oleh
orang-orang cina dari beras yang ditumbuhi oleh M.purpureus.
Penggunan
kapang dalam bidang industri
Kapang
banyak digunakan dalam fermentasi makanan maupun dalam industry kimia.Kelemahan
makanan yang di fermentasi menggunakan kapang dibandingkan dengan yang di
fermentasikan oleh khamir atau bakteri adalah karena pertumbuhan miselium
kapang pada permukaan makanan yang mempengaruhi penampakan makanan.Kapang
biasanya digunakan dalam fermentasi makanan-makanan tradisional dan dalam
pematangan kaju.Dalam industri,kapang banyak digunakan untuk untuk memproduksi
berbagai asam, enzim dan antibiotic.
Dalam
fermentasi makanan oleh kapang, enzim yang berperan terutama adalah enzim
amilolitik dan proteolitik,masing-masing untuk memecah pati dan protein yang
terdapat di dalam substrat.Pemecahan pati oleh enzim amilolitik penting
terutama dalam pembuatan produk-produk yang menggunakan ragi,tape, dan koji
sebagai starternya.Pemecahan protein oleh enzim proteolitik penting terutama
dalam pembuatan kecap dan tauco.Dalam pembuatan keju biru, aktivitas kapang
yang diinginkan terutama adalah aktivitas lipolitiknya, dimana enzim lipase
akan memecah lipid yang terdapat di dalam susu membentuk asam-asam lemak yang
memberikan cita rasa yang diinginkan pada keju biru.
Penggunaan kapang dalam fermentasi
makanan
Produk
|
Bahan
Dasar
|
Kapang
|
Tempe
|
Kedelai,ampas tahu,bungkil kelapa
|
R.oryzae atau
R.oligosporus
|
Oncom Merah
|
Bungkil Kacang Tanah
|
Neurospora sithopila
|
Oncom Hitam
|
Ampas tahu
|
R.oryzae atau
R.oligosporus
|
Kecap
|
Kedelai
|
Aspergillus oryzae
|
Tauco
|
Kedelai
|
A oryzae
|
Koji
|
Beras
|
A oryzae
|
Ragi tape
|
Tepung beras
|
Rhizopus aspergillus
khamir
|
Keju biru
|
Susu
|
Penicillium
roqueforti
|
Keju camembert
|
Susu
|
P camememberti
|
Penggunaan kapang dalam industri
Produk
|
Kapang
|
Penggunaan
|
Asam sitrat
|
A niger atau
A wentii
|
Makanan, obat2an,
transfuse darah
|
Asam fumarat
|
R nigricans
|
Bahan pembasah,pabrik
kimia atau resin
|
Asam glukonat
|
A niger
|
Farmasi,tekstil,
kulit,fotografi
|
Asam itakonat
|
A terreus
|
Resin, bahan pembasah
|
Asam giberelat
|
Fusarium moniliforme
|
Pengganti hormone pertumbuhan,produksi
benih
|
Asam laktat
|
R. oryzae
|
Makanan dan farmasi
|
Pektinase
|
A . wentii
A aureus
|
Bahan pencernih dalam
industry sari buah
|
Amylase
|
A .niger
|
Produksi gula cair
|
Penisilin
|
P chysogenum
|
Farmasi
|
11-y-hidroksiprogesteon
|
R.arrhizus
R nigricans
|
Intermediate
17-y-hidroksikortikosteron
|
Beberapa
contoh senyawa beracun yang diproduksi kapang atau jamur(mikotoksin)
Mikotosin
|
Diproduksi
oleh
|
Bahan
pangan yang sering terkontaminasi
|
Aflatoksin
|
A flavus
A parasiticus
|
Kacang tanah,kacang-kacangan
lain
|
Asam penisilat
|
P cyclopium
P martensii
A ochraceus
A melleus
|
Jagung,barlei,kacang-kacangan
|
Ergotoksin
|
Claviceps purpurea
|
Serealia,
rumpu-rumputan
|
Islanditoksin
|
P islandicum
|
Beras
|
Okratoksin A
|
A ochraceus
A malleus
A sulphureus
A viridicatum
|
Kacang-kacangan
Jagung,barlei
|
Patulin
|
A ciavatus
A patulum
P expansum
|
Apel,produk-produk
dari apel(cider dansusu apel)
|
Sitrinin
|
P viridicatum
P citrinum
|
Beras
|
Sterigmatosistin
|
A versicolor
A flavus
|
Susu,gandum,kopi,keju
|
Zearalenon
|
Gibberella zeae
|
Jagung,serealia
lainnya
|
Palotoksin dan
mikotoksin
|
A phalloides
A muscaria
A rubescens
|
Jamur amanita sp
|
Daftar
pustaka
Fardiaz,srikandi.1992.Mikrobiologi
pangan.Jakarta.Gramedia pustaka utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar